Gambar Jepang Menjajah Indonesia

Gambar Jepang Menjajah Indonesia

Jepang (1942-1945)

Usai kekalahan di rangkaian Perang Dunia II, Belanda pun angkat kaki dari Indonesia. Jepang kemudian mengambil alih dan berjanji akan memerdekakan Indonesia.

Nyatanya, Jepang justru menjajah Indonesia selama 3,5 tahun. Kendati singkat, namun kekejamannya tidak kalah dari Belanda.

Jepang bahkan menerapkan sistem kerja paksa alias romusha terhadap rakyat Indonesia. Selain itu, Jepang juga membangun organisasi militer dan memaksa rakyat untuk ikut agar bisa menjadi sumber daya perang melawan Amerika Serikat dan sekutunya di Perang Dunia II.

Negara yang pernah menjajah Indonesia ini akhirnya angkat kaki setelah Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom AS pada 15 Agustus 1945. Momen ini digunakan para pejuang Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Awal mula Jepang masuk ke Indonesia

Jepang pernah berambisi menguasai Asia pada 1930 hingga 1940-an. Kemudian pada 1942 hingga 1945, Jepang masuk dan menduduki Indonesia untuk menjajah.

Jepang menjajah wilayah Hindia-Belanda (sebutan Indonesia sebelum merdeka) diawali dengan serangan secara mendadak ke pangkalan angkatan laut Amerika Serikat, Pearl Harbour di Hawaii pada 7 Desember 1941.

Serangan ini menjadi bagian dari upaya Jepang untuk menunjukkan kekuatannya dan membangun kekuasaan di wilayah Asia.

Pada saat itu, Amerika Serikat dinilai sebagai ancaman yang mengganggu Jepang dalam melakukan ekspansi ke negara Asia. Maka, Jepang menyerangnya di Pearl Harbour.

Setelah Pearl Harbour, Jepang berhasil menghancurkan pangkalan militer AS di Filipina. Mereka lantas terus bergerak ke selatan hingga ke Hindia-Belanda pada 11 Januari 1942.

Jepang masuk melalui Tarakan, Kalimantan Timur, dan langsung menduduki kota ini. Tak lama setelah itu, mereka memperluas kekuasaan ke Balikpapan hingga Banjarmasin.

Tak puas dengan Kalimantan, mereka memperluas daerah jajahan ke Ambon dan Palembang pada Februari 1942.

Wilayah demi wilayah yang diduduki Jepang mengantarkan mereka ke Pulau Jawa. Kemudian, pasukan Jepang mendarat di tiga titik yakni Teluk Banten, Eretan Wetan (Jawa Barat), dan Kragen.

Alasan Jepang menjajah Indonesia

Berikut alasan utama mengapa Jepang menjajah Indonesia, seperti dihimpun dari berbagai sumber.

Indonesia kaya akan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan Jepang untuk mendukung upaya perangnya. Minyak bumi, karet, dan bahan baku lainnya menjadi incaran utama.

Jepang, yang kekurangan sumber daya alam, melihat Indonesia sebagai "tambang emas" untuk memenuhi kebutuhan logistiknya. Tak hanya itu, Jepang juga berusaha memobilisasi penduduk Indonesia untuk membantu mereka dalam Perang Dunia II.

Lokasi Indonesia strategis

Secara geografis, Indonesia memiliki lokasi yang strategis. Dengan menguasai Indonesia, ini berarti Jepang dapat mengendalikan jalur pelayaran penting antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Lokasi yang strategis ini memberikan keuntungan besar bagi militer Jepang secara signifikan dalam menghadapi pasukan sekutu.

Ekspansi kekaisaran

Penjajahan Indonesia sejalan dengan ideologi ekspansionis Jepang yang dikenal sebagai "Kawasan Persemakmuran Bersama Asia Timur Raya." Jepang memang bermaksud menciptakan blok negara-negara Asia di bawah kepemimpinannya untuk melawan dominasi Barat.

Kependudukan Jepang di Indonesia berakhir

Setelah Jepang menjajah Indonesia selama 3,5 tahun, akhirnya Jepang hengkang dari Indonesia pada 17 Agustus 1945, bertepatan dengan dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno.

Kepergian Jepang dari Indonesia didasari oleh kekalahannya dalam Perang Pasifik setelah dua kota penting di negaranya, yaitu Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945) dibom oleh Amerika Serikat.

Kehancuran yang disebabkan oleh bom atom di Hiroshima dan Nagasaki sekaligus ancaman dari Uni Soviet membuat Jepang sadar bahwa sudah tidak ada harapan lagi untuk menang.

Akhirnya, pada 14 Agustus 1945, Kaisar Jepang Hirohito memutuskan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

Pasukan Jepang berusaha menyembunyikan berita kekalahan mereka dari para pemuda Indonesia.

Akan tetapi, berita itu terdengar oleh salah seorang tokoh pejuang kemerdekaan, yaitu Sutan Sjahrir.

Begitu Sutan Sjahrir mendengar berita tersebut, ia langsung menindaklanjutinya dengan mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Pada akhirnya, kependudukan Jepang resmi berakhir di Indonesia pada 17 Agustus 1945, bersamaan dengan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Jepang pernah menjajah Indonesia selama 3,5 tahun, sejak 1942 hingga 1945. Pertanyaannya, mengapa Jepang menjajah Indonesia? Apa alasan di balik penjajahan tersebut?

Dirangkum dari buku Sejarah SMA/MA Kelas XI-IPS dan berbagai sumber lainnya, ada beberapa alasan utama mengapa Jepang memutuskan untuk menjajah Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Awal Mula Jepang Masuk ke Indonesia

Niat Jepang untuk menjajah wilayah Hindia Belanda diawali dengan serangan secara mendadak terhadap pangkalan angkatan laut Amerika Serikat, Pearl Harbour di Hawaii pada 7 Desember 1941. Serangan ini menjadi bagian dari upaya Jepang untuk menunjukkan kedigdayaan dan membangun kekuasaan di wilayah Asia.

Pada saat itu, Amerika Serikat dinilai sebagai ancaman yang dapat mengganggu Jepang dalam melakukan ekspansi ke negara Asia. Maka dari itu, Jepang menyerangnya.

Setelah serangan Pearl Harbour, Jepang melakukan penyerbuan ke hampir seluruh wilayah Asia, termasuk Hindia Belanda. Penyerbuan ini dimulai pada 16 Desember 1941, dari wilayah Miri di Kalimantan Utara, ke wilayah Serawak, hingga wilayah Pontianak.

Kemudian pada 11 Januari 1942, Jepang berhasil menaklukkan wilayah Tarakan, Kalimantan Timur, sebagaimana dikutip dari Ensiklopedia Sejarah Indonesia Kemendikbud.

Hindia Belanda Dilirik untuk Dijadikan Tempat Pemasaran

Setelah hasil bumi dikeruk, Jepang juga melihat tempat Hindia Belanda yang strategis. Ini yang membuat Jepang menjadikan Indonesia sebagai tempat pemasaran hasil industri mereka.

Produk-produk yang dijual Jepang meliputi pakaian, sepatu, sabun, rokok, makanan kaleng, mesin dan masih banyak lagi.

Meski begitu, tujuan Jepang ini akhirnya tidak tercapai karena situasi perang yang membuat kondisi ekonomi masyarakat Hindia Belanda menurun drastis. Selain itu, harga produk Jepang yang relatif lebih mahal membuat produk-produk tersebut kurang diminati.

Kota-kota yang Diserang Jepang pada Januari-Februari 1942

Setelah beberapa wilayah Kalimantan ditaklukkan, Jepang melanjutkan penyerbuan ke hampir seluruh wilayah Hindia Belanda. Beberapa wilayah yang berhasil dikuasai antara lain:

- Kota Balikpapan pada 24 Januari 1942- Pontianak pada 29 Januari 1942- Samarinda pada 3 Februari 1942- Banjarmasin pada 10 Februari 1942- Ambon pada 4 Februari 1942- Palembang pada 16 Februari 1942- Teluk Banten, Eretan Wetan, dan Kragen pada 28 Februari 1942.

Keberhasilan Jepang menaklukkan wilayah Hindia Belanda dengan singkat membuat pihak Belanda kalang kabut. Akibatnya, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, A.W.L Tjarda Van Starkenborgh Stachouwer, menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Jepang melalui perjanjian Kalijati pada 8 Maret 1942.

Inggris (1811-1816)

Ilustrasi. Inggris adalah salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia. (Wikipedia)

Setelah mengalahkan Prancis, Inggris menjadi negara yang pernah menjajah Indonesia pada 1811-1816. Inggris melalui Stamford Raffles mulai menata Indonesia.

Inggris menghapus sistem monopoli perdagangan yang pernah diterapkan Belanda. Begitu juga dengan sistem tanam paksa dan menggunakan sistem yang lebih adil.

Raffles bahkan menunjuk bupati lokal menjadi bagian dari pemerintahan. Lalu melahirkan sistem sewa tanah. Selanjutnya, negara Eropa itu membagi kewilayahan di Pulau Jawa.

Namun, belum rampung penataan itu, Belanda kembali datang. Belanda yang berhasil mengalahkan Inggris akhirnya menguasai lagi Indonesia.