Ada Berapa Jenderal Polisi Bintang 3 Di Indonesia

Ada Berapa Jenderal Polisi Bintang 3 Di Indonesia

Komjen Pol Agus Andrianto

Komjen Pol Agus Andrianto diangkat menjadi Wakil Kapolri (Wakapolri) menggantikan Komjen Pol Gatot Eddy Pramono. Kenaikan jabatan Agus itu tertuang dalam surat telegram Nomor:ST/1393/VI/KEP./2023 tertanggal 24 Juni 2023 yang ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Jenderal polisi bintang tiga itu sebelumnya menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Komjen Agus Andrianto bertugas sebagai Kabareskrim Polri sejak 24 Fabuari 2021 menggantikan posisi Komjen Listyo Sigit Prabowo yang ditunjuk Presiden menjadi Kapolri.

Komjen Agus Andrianto merupakan pria kelahiran Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967. Sebelumnya ia pernah menduduk jabatan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri sejak 6 Desember 2019 hingga 2021. Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara. Agus merupakan lulusan Akpol 1989 yang memiliki segudang pengalaman di bidang reserse. Kariernya dimulai ketika dia menerima tugas di wilayah hukum Polda Sumut.

TRIBUN-TIMUR.COM- Sebanyak empat alumni Akademi Militer atau Akmil 1993 sandang pangkat Jenderal Bintang Tiga atau Letjen TNI.

Karier cemerlang ini bermula ketika mendapatkan bintang tiga pada awal umur emas.

Usia rata-ratanya pun berusia 51 dan 52 tahun.

Alumni Akmil 1993 berjumlah lebih dari 200 orang.

Mereka memiliki nama bataliyon Tidar Setia dan sempat melakukan reuni Belakang Main Hall Akademi Militer pada Sabtu (16/9/2023).

Reuni “Tidar Setia ‘93” ini diselenggarakan selama dua hari, yaitu Sabtu, 16 September dan Minggu, 17 September 2023, di Ksatrian Akademi Militer Kompleks.

Lalu siapa empat alumni Akmil 1998 tersebut?

1 Letjen TNI Bambang Trisnohadi

Letnan Jenderal TNI Bambang Trisnohadi, S.I.P. lahir 26 Februari 1972.

Sejak 24 Juli 2024 mengemban jabatan sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III.

Bambang, merupakan lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa – Tri Sakti Wiratama Akademi Militer (1993) ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana.

Ia pernah menjadi Komandan Upacara penurunan bendera pada upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 pada 17 Agustus 2015 di Istana Merdeka.

TRIBUN-MEDAN.COM - Inilah daftar nama 16 jenderal polisi bintang 3 aktif di tubuh polri, dua diantaranya berdarah Batak.

Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi adalah pangkat perwira tinggi bintang 3 di Kepolisian Republik Indonesia, setara dengan Letnan Jenderal, Laksamana Madya, dan Marsekal Madya pada Kepangkatan TNI.

Dalam lingkungan polri maupun di luar struktur polri, Komjen Pol menduduki jabatan: Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Inspektur Pengawasan Umum, Kepala Badan Reserse Kriminal, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan.

Kemudian, Kepala Badan Narkotika Nasional, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan, dan Komandan Korps Brigade Mobil.

Lalu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Wakil Kepala BSSN, Sekretaris Utama BIN, Sekretaris Utama Lemhannas, Inspektur Jenderal Kemendagri, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, dan Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Berikut selengkapnya penyandang pangkat Komjen bintang tiga polri yang masih aktif 2024 yang dirangkum Tribun-medan.com:

Komjen Pol Agus Andrianto.

2. Inspektur Pengawasan Umum

Komjen Pol Ahmad Dofiri.

Komjen Pol M Fadil Imran.

Terdapat sejumlah Jenderal Polisi bintang 4 yang berasal dari Jawa Tengah. Foto DOK ist

bintang 4 yang berasal dari

. Salah satunya bahkan berstatus sebagai peraih

Jenderal Polisi merupakan pangkat bintang 4 di Kepolisian Republik Indonesia. Adapun pangkat tersebut setara dengan Jenderal pada ranah militer.

Dalam sejarahnya, telah banyak bermunculan perwira Polri yang berhasil menembus pangkat bintang 4. Dari sekian banyak, beberapa di antaranya diketahui berasal dari daerah Jawa Tengah.

Berikut enam Jenderal Polisi bintang 4 asal Jawa Tengah,

Jenderal Polisi (Purn) Sutarman merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia. Dalam riwayatnya, dia pernah menduduki jabatan Kapolri periode 2013 hingga 2015.

Jenderal Polisi (Purn) Sutarman lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah pada 5 Oktober 1957. Pasca lulus dari Akpol tahun 1981, kariernya terbilang cukup moncer dari waktu ke waktu.

Tercatat, sejumlah jabatan penting pernah disandangnya. Sebut saja seperti Kapolda Kepri (2005-2008), Kaselapa Lemdiklat Polri (2008-2010), Kapolda Jawa Barat (2010), Kapolda Metro Jaya (2010-2011), Kabareskrim Polri (2011-2013), hingga Kapolri (2013-2015).

Mengutip Antara, Sutarman ditunjuk sebagai Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 67 Polri 2013 yang ditandatangani 24 Oktober 2013. Dia dilantik langsung oleh Presiden SBY pada 25 Oktober 2013.

Salah Satu Jendral Pangkat Besar (Foto: Istimewa)

JAKARTA- Ternyata hanya ada 1 orang jenderal bintang 6 di dunia, 8 jenderal bintang lima. Dalam dunia militer, Jenderal Besar atau Jenderal dan Marsekal Bintang Lima menjadi pangkat tertinggi yang dianugerahkan kepada seseorang yang memiliki jasa luar biasa kepada bangsa dan negaranya.

Ternyata hanya ada delapan orang perwira tinggi militer dengan pangkat bintang Lima di seluruh dunia. Yakni, tiga orang diantaranya adalah prajurit TNI, dan lima orang lainnya adalah perwira tinggi Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces).

Namun, diketahui hanya ada satu jenderal yang memiliki pangkat bintang enam di dunia. Lantas, siapa saja sosok perwira tinggi militer dengan pangkat tertinggi itu? Untuk mengetahuinya, simak ulasan okezone berikut ini.

Ternyata hanya ada 1 orang Jenderal Bintang 6 di dunia, 8 Jenderal Bintang Lima berikut ulasannya:

1. Jenderal John Joseph Pershing

John Joseph Pershing menjadi satu-satunya perwira tinggi Amerika yang dipromosikan menjadi jenderal pasukan. Pershing yang lahir pada 13 September 1860 ini menyetujui memilih lencana sendiri.

Hanya saja, ia lebih memilih menggunakan empat emas untuk membedakan dirinya dari petugas yang memegang pangkat jenderal dibawahnya yang ditandai dengan empat perak. Jenderal Pershing diketahui membawahi 2 Jenderal bintang lima.

Alhasil Angkatan Darat secara tidak resmi menganggap Pershing sebagai Jenderal bintang enam. Sayangnya, pada 1948 ia meninggal dunia sebelum lencana yang diusulkan dapat dipertimbangkan dan diterima Kongres

2. Jenderal Soedirman

Jenderal Besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman atau yang biasa disebut Jenderal Soedirman merupakan salah satu tokoh besar tanah air. Dilansir dari situs resmi Pusat Sejarah TNI, Soedirman dianugerahi Pangkat Kehormatan Jenderal Besar TNI pada 30 September 1997. Disebutkan, penganugerahan Pangkat Jenderal Berbintang Lima ini adalah sebuah peristiwa yang sangat istimewa. Karena, hanya diberikan kepada prajurit yang sangat berjasa kepada bangsa dan negara.

Soedirman dilantik menjadi Panglima Besar TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dengan pangkat Jenderal oleh presiden Soekarno pada 18 Desember 1945. TKR sendiri kemudian berganti nama menjadi TRI (Tentara Republik Indonesia) pada 24 Januari 1946.

3. Jenderal H. M. Soeharto

Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto merupakan Presiden kedua Indonesia yang menjabat dari tahun 1967 hingga 1998. Soeharto menjadi pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda.

Jenderal yang lahir di Yogyakarta 8 Juni 1921 ini menerima pangkat kehormatan Jenderal yang dianugerahkan pada tanggal 5 Oktober 1997 saat ulang tahun ABRI yang ke-52 bersamaan dengan Jenderal A.H Nasution dan Jenderal Soedirman.

Abdul Haris Nasution lahir di Tapanuli Selatan pada 3 Desember 1918. Ia mulai tertarik pada bidang miiliter dan mengikuti pendidikan Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO) atau KNIL di Bandung pada 1940-1942.

Nasution juga berperan dalam pembebasan Irian Barat dengan menasionalisasikan perusahaan-perusahaan Belanda sebagai langkah awalnya. Kemudian, Nasution turut menghadapi ofensif PKI dengan menolak beberapa gagasan yang diajukan PKI di berbagai bidang. Diantaranya bidang pers, budaya teritorial dan militer.

Karena kemampuannya yang luar biasa itulah, Nasution mendapat penghargaan dari beberapa universitas. Gelar Doktor diterimanya dari Universitas Padjadajaran dan Universitas Islam Sumatera Utara. Sementara itu, gelar Doktor Causa dalam bidang Politik Ketatanegaraan didapatnya dari Filipina.

Penganugerahan pangkat Jenderal Besar TNI diterimanya pada 30 September 1997 dan tertuang dalam Keppres No.46/ABRI/1997.

Lahir di Arkansas, 26 Januari 1880, Jenderal asal Amerika Serikat ini terkenal karena kiprahnya sebagai Komandan Tertinggi Sekutu dan strateginya yang ciamik saat Perang Dunia II di Front Pasifik. MacArthur juga memimpin pasukan yang dikoordinasikan oleh PBB saat Perang Korea. Dari perang inilah kemudian Korea terbelah menjadi 2, Korea Selatan dan Korea Utara.

Ia juga pernah menjadi Gubernur Akademi AS pada 1919-1922 dan Kepala Staf Angkatan Darat AS pada 21 November 1930-1 Oktober 1935. Ia kemudian mendapat pangkat Marsekal Lapangan dari Angkatan Darat Filipina karena telah membantu berdirinya Angkatan Darat Filipina pada 1935. WGBH Educational Foundation menyebut, Douglas MacArthur telah memenuhi takdirnya untuk menjadi salah satu tokoh besar dalam sejarah.

6.Jenderal Dwight David Eisenhower

Jenderal satu ini pernah menjadi Kepala Staf Angkatan Darat AS pada 19 November 1945 sampai 6 Februari 1948. Pria yang juga presiden Amerika Serikat ke-34 ini lahir di Texas, 14 Oktober 1880 dan meninggal di Washington D.C pada 28 Maret 1969.

Dikutip dari berbagai sumber, Eisenhower menyerukan kebijakan moderat yang membuat AS menjadi negara terkuat, terproduktif dan paling berpengaruh di dunia. Ia juga pernah menjadi komandan tertinggi pasukan sekutu di Eropa Barat selama perang dunia II.

Pada Juli 1942, Eisenhower menjadi panglima tertinggi Angkatan Bersenjata dan memimpin beberapa misi seperti Operasi Obor, invasi sekutu ke Afrika Utara pada November 1942 dan berhasil mengakhirinya pada Mei 1943.

Sebelum menjadi presiden, Soeharto memimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda. Pangkat terakhir yang ia sandang adalah Mayor Jenderal.

Pada 1 Maret 1949, ia ikut serta dalam serangan umum dan berhasil menduduki kota Yogyakarta selama 6 jam. Di usianya yang ke-41, ia dinaikkan pangkat menjadi Mayor Jenderal dan menjadi Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat, merangkap juga sebagai Deputi Wilayah Indonesia Timur di Makassar.

Lanjutnya, pada 1962 Soeharto diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Kostrad hingga 1965.

8. Omar Nelson Bradley

Omar Nelson Bradley lahir adalah salah satu komandan utama Angkatan Darat Amerika Serikat di Afrika Utara dan Eropa pada Perang Dunia II.

Jenderal yang  di Missouri pada 12 Februari 1893 ini seorang Jenderal Angkatan Darat General of the Army dan Jenderal bintang lima terakhir di Amerika Serikat.

Demikian sosok jenderal perwira tertinggi di dunia yang tak banyak orang tahu.

Komjen Agung Budi Maryoto/Antaranews

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan terhadap sejumlah perwira tinggi dan menengah di institusi Polri. Rotasi jabatan itu tertuang dalam Surat Telegram nomor ST/498/II/KEP./2023 tertanggal 26 Februari 2023.

(Baca juga: Komjen Agung Budi Pensiun, Posisinya sebagai Irwasum Polri Digantikan Komjen Ahmad Dofiri)

Salah satunya adalah Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto. Jenderal bintang tiga polri itu dirotasi menjadi Pati Itwasum Polri dalam rangka pensiun. Posisinya kemudian ditempati oleh Komjen Ahmad Dhofiri yang sebelumnya Kabaintelkam Polri.

Agung Budi Maryoto merupakan sosok Jenderal Polri Bintang tiga yang tegas. Dia juga dikenal karena memecat Ferdy Sambo usai pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Selain Agung Budi Maryoto, berikut ini 6 jenderal bintang tiga lainnya yang akan memasuki purna tugas pada tahun 2023.

1. Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto. Ia merupakan jebolan Akpol 1987. Arief akan menginjak usia 58 tahun pada 24 Maret 2023 nanti.

Arief sendiri pernah menjabat sebagai Kalemdiklat Polri, Kabareskrim Polri, As SDM Kapolri hingga Kapolda Kalimantan Barat.

2. Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar yang akan memasuki masa pensiun pada 25 Maret 2023 mendatang. Boy merupakan Akpol 1988.

Sebelum menjadi Kepala BNPT, Boy pernah menjabat beberapa posisi di Polri, diantaranya adalah, Wakalemdiklat Polri, Kadiv Humas Polri, Kapolda Banten hingga Kapolda Papua.

3. Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Luki Hermawan. Luki merupakan Pati Polri kelahiran 22 April 1965. Ia akan menginjak umur 58 tahun pada 22 April 2023.

Luki adalah lulusan Akpol tahun 1987. Ia pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, Wakalemdiklat Polri dan Wakabaintelkam Polri.

4. Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono yang merupakan lulusan Akpol 1988. Ia akan menginjak usia 58 tahun pada ulang tahunnya di tahun ini pada 28 Juni.

Sebelum menjadi Wakapolri, Gatot pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Asrena Kapolri, Sahli Bidang Sosial Ekonomi Kapolri hingga Wakapolda Sulsel.

5. Komandan Korps (Dankor) Brimob Polri Komjen Anang Revandoko yang merupakan lulusan Akpol tahun 1988. Anang sendiri kelahiran 14 Oktober 1965. Ia sebelum menjabat Dankor Brimob, pernah menjadi Kapolda Kalteng hingga Wadankor Brimob Polri.

6. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose yang merupakan jebolan Akpol 1988, merupakan kelahiran 27 November 1965. Ia juga memasuki usia 58 tahun pada 2023 ini.

Sebelum menjadi Kepala BNN, Petrus Golose pernah menjabat sebagai, Kapolda Bali, Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT, hingga Direktur Penindakan BNPT.

Komandan Upacara Penurunan Bendera HUT RI ke-70 (Istana Merdeka, 17 Agustus 2015)Riwayat Jabatan

Pabandya Lat Ops Paspampres (2008—2009)Dandenwalpri Grup A Paspampres (2009—2010)Danyonif 315/Garuda (2010—2011)Sespri Wakasad (2011—2012)Kolonel

Dan Grup A Paspampres (2012—2014)Asops Kasdam VI/Mulawarman (2014—2015)Koorspri Kasad (2015—2017)Pamen Denma Mabesad (2017—2018)Brigadir Jenderal

Danmentar Akmil (2018)Danrem 121/Alambhana Wanawai (2018—2020)Kasdam XVII/Cenderawasih (2020—2021)Ir. Pusterad (2021—2022)Mayor Jenderal

Sahli Bidang Keamanan Kemhan (2022)Dirjen Strahan Kemhan (2022—2024)Pangdam IX/Udayana (2024)Letnan Jenderal

Pangkogabwilhan III (2024—Sekarang)

2 Letjen TNI Widi Prasetijono

Letnan Jenderal TNI Widi Prasetijono, S.I.P. (lahir 4 Juni 1971). Ia adalah seorang Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat yang saat ini menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI-AD.

Widi cukup lama bertugas di kesatuan Kopassus serta juga pernah menjabat Ajudan Presiden RI Joko Widodo. Dia sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Militer IV/Diponegoro.

Sebanyak delapan Perwira Tinggi (Pati) di lingkungan Polri berpangkat Jenderal Polisi dan Komjen Polisi. FOTO/DOK.HUMAS POLRI

- Sebanyak delapan Perwira Tinggi (Pati) di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berpangkat

. Dua di antaranya merupakan peraih Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol).

Jenderal Polisi merupakan golongan pangkat tertinggi bagi Pati Polri yang disimbolkan dengan tanda bintang empat di pundak seragamnya. Penyandang pangkat ini adalah Pati Polri yang menjabat sebagai Kapolri.

Sementara Komjen Polisi merupakan pangkat setingkat di bawah Jenderal Polisi yang disimbolkan dengan tanda bintang 3. Saat ini ada 15 Pati Polri yang berpangkat Komjen Pol. Tujuh komjen bertugas di lingkungan Polri, dan sisanya bertugas di luar organisasi Polri.

Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo

Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yang sedang menjabat saat ini. Sebelum menjadi seorang Kapolri, Listyo Sigit sempat menduduki beberapa posisi penting dalam kepolisian. Kariernya beranjak ketika diangkat menjadi Kapolres Pati pada tahun 2009 silam.

Sempat dimutasi untuk bertugas di Sukoharjo sebagai Kapolres pada 2010, Listyo Sigit kemudian dipindahtugaskan untuk menjadi Wakapolrestabes Semarang di tahun yang sama. Setahun berselang, dia kembali ditunjuk sebagai Kapolres, kini untuk wilayah Surakarta.

Tak lama setelah itu, dia kembali mendapat surat pemindahan tugas untuk menjadi Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri di tahun 2012, lalu Dirreskrimum Polda Sulawesi Tenggara pada 2013. Pada tahun 2014, Listyo Sigit mendapat kepercayaan untuk menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo sebelum akhirnya menjabat sebagai Kapolda Banten di tahun 2016.

Kariernya melejit ketika telah berpangkat Irjen di tahun 2018, kala itu dirinya tengah menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Hanya butuh waktu setahun bagi Listyo Sigit untuk naik pangkat menjadi Komjen, setelah ditunjuk sebagai Kabareskrim Polri di tahun 2019. Ketika menjadi Kabareskrim, dia sempat memecahkan beberapa kasus besar, salah satunya adalah penangkapan buron penyiram air keras pada Novel Baswedan.

Sampai pada puncaknya terjadi di tahun 2021, ketika Listyo Sigit Prabowo dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis.

Jenderal bintang 4 dan bintang 3 yang bertugas di Polri: